Beberapa tahun lalu 90% ponsel yang ada di Indonesia bernama
Blackberry. Anak-anak, remaja, hingga orang tua dan para karyawan semua
menggunakan ponsel ini. Boomingnya ponsel Blackberry dulu memang membuatnya
menjadi ponsel nomor 1 di Indonesia, namun nyatanya seiring berjalannya waktu
dan hingga tahun 2014, ponsel Blackberry tidak lagi laku dan bahkan saat ini
dikabarkan telah ditinggalkan oleh para konsumennya di Indonesia.
Indonesia sebelumnya menjadi negara dengan pemilik ponsel
Blackberry terbesar didunia, tapi saat ini, smartphone seperti Samsung yang
kian menjamur menjadikan Blackberry terpuruk bahkan penjualan BB saat ini telah
jauh dibawah angka penjualan Smartfren!
Dilansir dari Phone Arena, Andy Cobham, orang penting
Blackberry yang menangani bisnis penjualan di Indonesia menyalahkan buruknya
manajemen perusahaan yang menyebabkan terjadinya hal ini. Menurut Cobham,
perusahaan yang bermarkas di Waterloo ini ingin mengambil keputusan akhir dari
segalanya. Dia mengutip sebuah promosi di mana 1000 orang pertama yang tiba
akan menerima diskon 50% untuk BlackBerry Bold 9790. Kantor lokal di Waterloo
mencoba menyakinkan kantor pusat untuk membatalkan promosi tersebut untuk
menutup kemungkinan kekhawatiran kerusuhan yang mungkin terjadi.
Akibat pembatalan inilah Blackberry mulai kehilangan
kepercayaan dari konsumennya di Indonesia. BlackBerry juga kehilangan banyak
peminat di Indonesia ketika mantan CEO Thorsten Heins mengatakan bahwa
perusahaannya akan meninggalkan pasar konsumen untuk fokus pada bisnis
enterprise. Sebagian besar dari penjualan di negara tersebut untuk personal,
dan pemerintah indonesia yang makin memperburuk suasana dengan menuntut jika
Blackberry mendirikan pabriknya di Indonesia.
Berharap untuk merubah semua, Blackberry menciptakan sebuah
ponsel baru dengan meluncurkan BB Z3 bahkan ada yang edisi spesial bernama
"Jakarta". Tapi ternyata ponsel ini pun juga tidak laris. Saat ini
satu-satunya hal yang masih menjadi topangan Blackberry adalah BBM. Aplikasi
messanging inilah yang saat ini juga menjadi laris manis karena ketersediaannya
di Android dan iOS.
Blackberry sempat
mendulang kesuksesan besar di Indonesia. Ditahun 2011, 43% dari total penjualan
ponsel Blackberry berasal dari Indonesia.
|
Sebagai perbandingan, pada tahun 2011 dan 2012, Blackberry
berhasil menjadi total ponselnya sebanyak 2,5/per tahun. Namun ditahun 2014
hanya 300 ribuan unit saja.
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar